Kamis, 22 Desember 2016

SITUS GUNUNG SUSURU

SITUS GUNUNG SUSURU

Kata SUSURU di ambil dari nama spesies tanaman purba sebangsa kaktus , dimana tanaman tersebut tumbuh dan asli dilingkungan situs dimana bunga SUSURU menghiasi dan pagar keraton Galuh Kertabumi dahulu

Situs Gunung Susuru berada di Dusun Bunder , Desa Kertabumi , Kecamatan Cijeungjing , kabupaten Ciamis , Jawa Barat - Indonesia.


Kawasan ini mempunyai luas sekitar 7 hektar. Lokasi situs berada pada kawasan yang diapit oleh Sungai Cileueur dan Sungai Cimuntur. Patimuan adalah daerah pertemuan dua sungai Cimuntur dan Cileueur.
Kedua sungai tersebut bertemu di sebelah timur laut Gunung Susuru. Gunung ini merupakan suatu tonjolan bukit yang terbentuk oleh batuan breksi vulkanik. Di situs itu, terdapat tiga batu datar terbuat dari batuan beku andesitik.
Batu datar I, berada di bagian timur laut Gunung Susuru, batu datar II berada di sebelah barat daya batu datar I, berjarak sekitar 350 m. Sedangkan batu datar III, berada di sebelah barat daya batu datar II, atau berjarak sekitar 100 m. Di dekat batu datar I terdapat batu bersusun terbentuk dari tiga bongkah batuan beku andesit.
Di Gunung Susuru juga terdapat tiga punden berundak. Punden I berada di atas bukit kecil, pada ujung timur laut Gunung Susuru. Punden II, berada diantara punden I dan punden III. Sementara Punden III, berada pada bagian barat daya Gunung Susuru, punden berundak yang susunannya masih utuh yang di sebut Batu Patapaan.
Di salah satu dolmen yang terdapat di Patapaan  diduga adalah sarkofagus (peti kubur batu) karena ketika dilakukan penggalian di bawahnya terdapat batu penyangga , Bukti tersebut memperkuat dugaan Gunung Susuru merupakan peninggalan kebudayaan Megalit { besar } , sedang temuan kampak , batu manik - manik , pecahan tembikar , merupakan ciri kebudayaan Neolitikum { zaman batu muda } , diperkirakan berkembang 1.500 tahun sebelum masehi , peninggalan lainnya : fosil tulang , gigi manusia , kapak batu , dua buah batu silinder , lumpang batu , batu korsi , menhir , dolmen , batu peluru , piring dan poci keramik serta keris dengan lik berbeda. 
Sebagai tempat objek wisata dengan pemandangan alam yang indah ,udara yang sejuk  dengan suara air mengalir kedua sungai yang jelas , situs Gunung Susuru juga menawarkan pendidikan sejarah masa kejayaan kerajaan Galuh.
Situs ini merupakan patilasan dari kerajaan Galuh Kertabumi , yang didirikan oleh Putri Tanduran Ageung , putri Raja Galuh Salawe yang bernama Sangyang Cipta. Beliau menikah dengan Rangga Permana , keponakan Prabu Geusan Ulun , penguasa kerajaan Sumedang Larang.
Wilayah ini sebagai hadiah pernikahan dari sang ayah , karna berada di pinggir sungai Cimuntur , Rangga Permana dikenal sebagai Prabu Di Muntur , di lantik sebagai raja tahun 1585 M , dan memerintah kertabumi sampai tahun 1602 M lalu di ganti putranya bernama Sang Raja Cita
Benteng Kuno, membentang melintasi desa dari sisi Cimuntur ke sisi Cileueur sepanjang kurang lebih 2 Km. Benteng kuno tersebut terbuat dari susunan batu setinggi 1 meter. Sayang, kondisinya kini tidak utuh lagi.  Masyarakat yang membangun pemukiman di alurnya memanfaatkan batu untuk pembangunan rumah. Sebagian lagi digunakan pembuatan jalan aspal. Namun di beberapa tempat, pondasi maupun strukturnya masih dapat dilihat walau kurang jelas.

referensi dari berbagai sumber
Terimakasih , semoga bermanfaat { salam : mang izzi }


Tidak ada komentar:

Posting Komentar